Sosialisasi Frambusia
Sosialisasi Frambusia
Apa itu frambusia?
Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi. Frambusia, patek atau puru (bahasa Inggris: yaws) adalah infeksi tropis pada kulit, tulang dan sendi yang disebabkan oleh bakteri spiroket Treponema pallidum pertenue. Penyakit ini berawal dengan pembengkakan keras dan bundar pada kulit, dengan diameter 2 sampai 5 cm. (Wikipedia)
Apa saja tanda dan gejalanya?
Sekitar 2 hingga 4 minggu setelah infeksi, akan muncul kutil yang disebut “induk frambusia” alias frambesioma di mana bakteri masuk ke kulit. Kutil tersebut bisa berwarna cokelat atau kemerahan dan terlihat seperti buah raspberry. Biasanya tidak terasa sakit, namun menyebabkan gatal.
Kutil tersebut bisa bertahan selama berbulan-bulan. Lebih banyak kutil akan muncul segera setelah frambesioma sembuh. Menggaruk kutil dapat membuat bakteri tersebar dari frambesioma ke kulit yang tidak terinfeksi. Pada akhirnya, kutil kulit akan sembuh.
Gejala yang umum dari penyakit frambusia adalah:
- Satu pertumbuhan seperti raspberry yang gatal pada kulit (frambesioma), biasanya di kaki atau bokong, yang akhirnya menimbulkan kerak kuning tipis
- Pembengkakan kelenjar getah bening (kelenjar bengkak)
- Ruam yang membentuk kerak cokelat
- Nyeri tulang dan sendi
- Benjolan atau kutil yang menyakitkan pada kulit dan pada telapak kaki
- Pembengkakan dan kerusakan wajah (pada frambusia stadium akhir
Faktor utama yang menjadi pemicu penyakit frambusia adalah gaya hidup yang kurang bersih.
Puskesmas Gombong 1 melakukan kampanye PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) setiap tahunnya. Dengan disosialisasikan penyakit frambusia, diharapkan masyarakat terus meningkatkan PHBS. Ayo Waspada Frambusia dengan terus ber-PHBS.